Sahabat saling Membantu

          Sabtu ini, cuacanya sangatlah cerah. Tidak terlalu panas dan tidak mendung. Terdapat 3 buah sahabat yaitu Adam, Dika, dan Anto sedang mengikuti pembelajaran matematika di sekolah. Di sekolah Dika dan Adam terkenal sebagai anak yang cerdas, sedangkan Anto biasa saja. Ketika ada hal yang tidak diketahui Anto dalam pembelajaran, pasti Adam atau Dika membantu sebisanya.
          “ Dam, 1 : 125.000 skala peta tu apa dam ? “ tanya Anto
          “ Itu artinya 1 cm pada peta sama dengan 125.000 cm jarak sebenarnya. “ jawab Adam
          “ Oooo… gitu to ! “ kata Anto
          “ Iya, mudeng gak ? “ tanya Dika
          “ Mudeng lah. “ jawab Anto dengan pede
          Setelah pembelajaran di sekolah selesai, Anto keluar dengan rasa ceria karena setelah itu ia bebas. Tetapi keceriaan itu tidak berlangsung lama.
          “ Anto, kamu belum ngerjain tugas IPA lho ! “ kata Dika
          “ Kata Bu Widya terakhir pengumpulan hari ini lho, kalau gak nilai mu nol ! “ tambah Adam
          “ Iya aku belum ngerjain, kalian bisa bantuin aku buat ? “ tanya Anto
          “ Ya, tapi aku ijin dulu ke orang tuaku. ” sahut Adam dan Dika
          Setelah menerima ijin dari orang tua Dika dan Adam pergi ke rumah Anto dengan jalan kaki, maklumlah rumah Anto dekat dengan sekolah. Mereka berjalan dengan terburu buru karena batas akhir pengumpulan pukul 12.00 siang sedang sekarang jam 10.15 dan Anto belum sama sekali mengerjakannya.
          Sesampainya di rumah Anto, mereka langsung mengerjakan tugas portofolio IPA. Anto menyiapkan barang yang dibutuhkan untuk membuat tugas tersebut. Adam dan Dika disuruh pergi ke kamar Anto terlebih dahulu ketika Anto menyiapkan barang barang yang dibutuhkan. Ketika barang yang dibutuhkan Anto sudah lengkap, kita langsung mengerjakan. Dika diminta Anto untuk menggambar karena tugas portofolio ada tugas menggambar dan Dika jago gambar, sedangkan Adam mengerjakan soal karena ia pandai dalam hal mengerjakan soal. Anto mencari artikel sebagai tugas portofolio.
          “ Dik, bisa kan nggambarnya ? “ tanya Anto
          “ Bisa lah….. . ” jawab Dika
          “ Soalnya bisa kamu kerjain to ? “ tanya Anto
          “ Gampang banget soalnya . “ jawab Adam dengan pede
          “ Oke teruskan teman teman ! “ sahut Anto memberi semangat
          “ Siaaaaaap . “ jawab Adam dan Dika serempak
          “ La artikelmu dah belum ? “ tanya Dika
          “ Sek, sebentar lagi . “ jawab Anto
          “ Ya udah cepetan selesaikan, dah jam sebelas lebih sepuluh lho ! “ imbuh Adam
          “ Ya . “ jawab Anto
          Suasana menjadi hening di kamar Anto karena waktu tinggal sebentar lagi. Adam dan Dika mengerjakan dengan serius demi nilai yang baik bagi sahabatnya.
          “ Santai aja dam dik, jangan serius banget nanti kebawa beban lho ! “ kata Anto
          “ Ya, kita gak apa apa kok, ya kan dik ? tanya Adam untuk meyakinkan ke Anto bahwa Adam dan Dika tidak apa apa
          “ Ya, gak apa apa kok kita . “ jawab Dika
          Tak terasa 20 menit telah lewat. Semua tugas yang dikerjakan telah selesai. Mereka membersihkan sisa sampah dari dari dikerjakan tadi yang sudah tidak terpakai lagi.
          “ Ini harus dijilid to ? “ tanya Anto
          “ Ya, harus dijilid . “ jawab Dika
          “ Covernya dah dibuat belum ? “ tanya Adam
          “ Astaghfirullah, covernya belum dibuat ! “ sahut Anto terkaget
          “ Ya udah kamu urutin sesuai urutan daftar isi dulu yang itu, biar Dika yang buat cover ! “ kata Adam
          Dengan kemampuan menulis dan menggambar Dika yang bagus, ia membuat dengan tangan karena komputer sudah dimatikan. Waktu terpotong 5 menit untuk membuat cover. Setelah itu cover digabungkan dengan yang lain dan akan dijilid oleh ibunya Anto
          “ Ma, tolong jilidtin ya ! aku mau pakai sepatu dulu . “minta Anto Pada Ibunya
`         “ Ya nak . “ jawab Ibu Anto dengan ikhlas
          “ Dah belum ma ? “ tanya Anto tergesa gesa
          “ Ini dah jadi, sana cepet kumpulin ! “ jawab Ibu Anto
          Waktu tinggal 15 menit. Waktu untuk sampai ke sekolah adalah 7 menit bila berjalan, tapi entah mengapa Anto mempercepat laju langkahnya, mungkin ia takut terlambat dalam mengumpulkan tugasnya.
          Sesampainya di sekolah, ia langsung menuju ke ruang guru untuk menyerahkan tugasnya ke Bu Widya, sedangkan Adam dan Dika menunggu di luar ruang guru.
          “ Tugasnya udah dikumpulin an ? “tanya Bu Widya
          “ Ini baru mau dikumpulin bu . “ jawab Anto
          “ Bu Widya kira kamu tidak akan ngumpulin . “ kata Bu Widya sedikit bercanda
          “ Ngumpulin lah bu, kalau tidak mengumpulkan nanti tidak dapet nilai ! “ jawab Anto
          “ Ya udah taruh di sini aja . “ kata Bu Widya
          “ Ya bu, trimakasih . “ kata Anto
          “ Ya, sama sama . “ jawab Bu Widya
          Setelah itu Anto keluar dengan raut wajah gembira karena tugasnya sudah selesai dan sekarang ia baru bebas.
          “ Makasih ya dam dik, kalau tidak ada kalian pasti tugasku belum selesai . “ kata Anto dengan merasa berterimakasih
          “ Ya, kami ikhlas kok buat bantu kamu, kan kita sahabat ! “ kata Adam
          “ Hee betul, kan sesama sahabat harus saling membantu dan sahabat yang baik kan ada di saat sahabat lainnya senang maupun susah . “ imbuh Dika
          “ Kalian memang sahabat paling baik . “ kata Anto sambil berpelukan


M. HAIDAR ULIN NAJA 15/VII A

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Popular Posts