Anna dan
Dunia Permainan

 Hai, aku Anna. Hobiku adalah bermain laptop seperti bermain game saat aku libur atau akhir pekan. Aku memiliki pelualangan seru di dunia permainan. Mau tahu ceritanya? Ini dia!
     Saat aku libur akhir pekan, aku sedang bermain game di laptopku bersama temanku yang bernama Erik. Nama lengkapnya Erik Fauzy. Entah kenapa tiba-tiba saja ada sesuatu yang aneh. Layarnya tertulis ‘Kau bisa merasakan sensasi menjadi pembalap bersama temanmu!’.
     “Kayaknya asyik juga nih.” Ucapku sambil mengetik nama lengkapku dan temanku dan kuterima.
     Tiba-tiba, munculah laser di lensa kamera sedang bergerak untuk mengecek badanku dan Erik. Laser itu mati dan layar laptop itu tertulis ‘Kau sudah memasuki area permainan, bersiaplah untuk menerima tantangan ini!’. Aku dan Erik kaget bukan main dan kami menghilang secara otomatis.

***


     Aku terbangun dan berdiri. Hah? Aku dan Erik di dalam area permainan? Dan pakaiannya berbeda sekali daripada dunia nyata. Seperti di film Tron legacy!
     “Kau tidak apa-apa?” tanya seseorang. Aku terkejut.
     “Siapa kau?” tanyaku takut. Begitu juga denga Erik.
     “Namaku Jonni. Kau pasti Anna dan Erik ya?” tanya Jonni.
     “Bagaimana kamu tahu namaku dan dia?” tanyaku.
     “Tak ada waktu banyak lagi. Kamu dan Erik balapan motor!” seru Jonni. Aku dan Erik melongo.
     “Hei! Kenapa kalian berdua melongo? Ayo balapan! Aku juga mau balapan motor, nih!” seru Jonni sambil mendorong tubuhku dan Erik.
     “Kemana?!” seruku.
     “Ke sirkuit balap motorlah.” jawab Jonni.
     Aku, Jonni, dan Erik masuk ke sirkuit balap motor. Wah, tempatnya berbeda sekali dengan di dunia nyata. Karena di situ lapangannya seperti terbuat dari kaca yang disertai dengan lampu laser yang berwarna hijau.
     Selamat Datang di sirkuit balap motor!! Sepertinya ada sedikit yang ingin balapan motor.motornya hampir sama. Namun, ini sangat berbeda dengan dunia nyata, karena motor ini menyerupai motor elektronik! Sirkuit ini berbeda sekali, karena sirkuit ini sangat ekstrem. Kita saksikan pembalap mereka!”seru MC itu. Aku hanya melihat sekeliling.
     “Nona, ini.” ucap seseorang sambil memberikan benda yang seperti stik yang lumyan panjang. Warnanya hitam!
     “Apa ini?” tanyaku kepada orang itu.
     “ini adalah stik. Jika kamu berlari dan melompat, bukalah stik ini di tengah-tengahnya dan muncul motor dalam satu detik. Jika kamu menang, kamu aka terbebas dari permainan ini. Tapi jika kamu kalah, kamu akan tinggal disini selamannya.” Jawab orang itu lalu pergi meninggalkan aku.
     “Heh, seperti mau lari estafet ya?” tanyaku.
     Pertandingan dimulai!” seru MC itu. Semua orang (yang pembalap) berlari dan melompat, kemudian membuka stik itu dan berubah menjadi motor yang lumayan besar. Aku langsung mempraktikkannya, berhasil! Aku langsung tancap gas untuk mengikuti para pembalap itu.
     “Kau pasti akan kalah!!” seru seorang yang bernama Melati. Melati itu musuh aku di kelas enam, sekarang masuk ke permainan ini. Aku geram dan langsung menambah kecepatan untuk menghalangi dia.
     Aku melihat tombol-tombol. Ada yang tertulis ‘kue pai’ dan aku langsung menekannya. Muncullah kue pai dengan ukuran yang cukup besar dan melempar ke arah Melati. Biar tahu rasa. Aku suka banget melakukan kecurangan karena permainan ini peraturannya tidak sah.
     Aku melihat ke depan dan kaget. Hah? Puncaknya tinggi banget! Aku langsung naik ke atas bersama para pembalap itu. Aku sangat beruntung karena ada satu yang jatuh ke jurang sehingga ia tidak boleh bapalan lagi. Setelah aku dan para pembalap naik ke puncak, ada saluran pipa yang berukuran besar untuk sirkuit balap motor. Yah, inilah permainan yang paling aneh seumur hidupku. Hehehe....
    Selanjutnya, para pembalap (terutama aku) melewati jalan menju bawah laut. Wah, ini pasti seru. Aku langsung menambah kecapatan motor. Ternyata, tidak sesuai yang aku bayangkan. Itu bawah laut yang ikannya sangat besar! Hmm... pantas saja, ada bertanda pentung. Beruntung, aku tidak kena dengan ikan besar itu karena aku hati-hati, ntar malah terjadi bahaya.
     Aku melihat ke belakang, dibelakangku ada Erik dan Jonni serta yang lainnya. Aku kembali menatap ke depan karena ini sudah kembali ke sirkuit garis akhir. Waktunya tinggal sepuluh detik lagi! Aku langsung menambahkan kecepatan itu.
      Lima, empat, tiga, dua, satu!!” seru MC itu sambil menghitung waktu. Aku duluan, hore!!
     “Hore!! Yeaaa!!” seruku. Aku pertama! Yang kedua Erik, dan yang ketiga Jonni.
     Juara pertama adalah Anna Widiya, juara kedua Jonni Isskandar, dan juara ketiga adalah Erik Fauzy! Baik, untuk para pemenang harap maju!” seru MC. Aku, Jonni, dan Erik langsung meju ke depan. Ternyata MC-nya adalah Kak Anton!
     “Ya, Anna, Jonni, dan Erik. Selamat atas kemenangan kalian. Untuk Anna dan Erik, kalian boleh pulang ke dunia kalian.” ucap Kak Anton.
     “Anna, maafkan aku. Tadinya kamu lemah, ternyata kamu berhasil meraih juara satu.” ucap Melati kepadaku. Aku menepuk bahu Melati.
     “Tak apa-apa, tapi lain kali jangan sombong lagi.” Kataku. Melati tersenyum senang dan mengangguk.
     “Oh ya, ini kenang-kenangan dari aku. Semoga kalian berdua suka.” kata Jonni kepadaku dan Erik sambil memberikan dua buah remote. Tombolnya hanya satu?
     “Tekan saja, ini akan membantu kalian berdua untuk pulang ke tempat asalmu.” ucap Jonni. Aku dan Erik menekannya dan secara otomatis, kami berdua hilang.

***

     Kembali ke dunia nyata. Wah, ini keren sekali! Aku dan Erik saling berjabat tangan. Aku janji akan meceritakan kepada adikku kalau adikku pulang. Begitu juga dengan Erik.
    

Tania Rahmasari
7A-24

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Popular Posts