Sahabat Sebenarnya


3 hari ini terasa hampa , karena aku ditinggalkan oleh sahabat dekatku,Rino . Aku tidak tau kenapa,selama 3 hari ini dia tidak dekat denganku , aku bbm Rino pun tidak dibalas .  Aku terasa sepi , karena biasanya Rino selalu menghiburku dengan lawakannya yang khas . Tapi, aku tidak mau terus terusan begini, aku harus mencari teman yang selalu perhatian . Di keesokan harinya, aku mencoba menyapa Rino, tetapi aku di acuhkan dan berjalan bersama teman barunya menjauh dariku .
“huh , kenapa semakin hari perilaku Rino semakin aneh ? “ tanyaku sambil berjalan ke kantin
Akhirnya, aku pun menemui teman dekatku di kelas yaitu Doni . Dia selalu mendengarkan apa yang aku katakan kepadanya , dia selalu perhatian.
“ hai Doni , mau makan bersama di kantin? “ kataku
“baiklah , aku juga sudah tidak bisa menahan laparku “ sahut doni
Aku dan Doni pun berjalan ke kantin sambil menahan lapar yang sudah menghantui perut kami dari tadi,karena pelajaran bio memotong waktu isirahat.
            “ kamu mau beli apa ? “ Tanya Doni kepadaku
            “aku mau beli bakso pak karno aja , kamu mau juga ? “ kataku
            “iya ,aku suka bakso pak karno “ kata Doni
Sehabis membeli , kami mencari tempat yang strategis untuk membicarakan sesuatu .
            “ ooh ya , katamu kamu mau menceritakan tentang Rino ? “ Tanya Doni kepadaku
            “ iya jadi begini , selama 3 hari yang lalu , sikap Rino berubah saat dia dekat dengan teman barunya , yaitu Reyhan. Rino itu katanya lagi seneng sama game counter strike , dan Reyhan juga senang main game itu , mungkin gara gara itu mereka jadi deket “ kataku
            “Lalu mengapa Rino menjauhi mu ? bukankah kalian sahabat yang dekat ?” Tanya Doni
            “ aku tidak tau , kenapa Rino menjauhiku “ kataku sambil mengunyah bakso
            “ aku ingin Tanya , kamu bisa deket sama Rino asal usul nya gimana? “ Tanya doni lagi
            “pertama , aku sudah deket sama Rino dari kelas 6 . Kedua , aku deket juga karena game yang kita mainkan sama, dan kita pun bermain itu juga lama “ jawabku sambil mengunyah bakso lagi
            “apa mungkin , Rino mendekati teman teman yang lain juga karena saat dia butuh kan saja ? itu hanya kesimpulaku “ kata Doni
            “mmm, mungkin juga ya? “ jawabku
 “ teeeeeeeeeeeeeeeeet” Tiba tiba suara bel berbunyi menandakan istirahat sudah selesai. Aku dan Doni langsung berlari menuju ke kelas karena pelajarannya guru “killer”. Saat pulang sekolah , aku berjalan bersama Doni ke koridor sekolah. Disana aku bertemu dengan Rino yang sedang berbicara dengan Abby. Aku ingin mencoba menyapanya,tetapi Doni melarangnya karena pasti aku akan diacuhkan begitu saja, Doni tidak mau melihat itu terjadi.Setelah itu , aku pulang bersama Doni karena Doni ingin bermain ke rumahku.
“eh , aku main ke rumahmu ya ..aku udah ijin mama ku “ kata Doni
“ ya , main aja aku juga lagi bosen dirumah “ sahut ku
“ baiklah,eh itu supirmu mencarimu “ kata Doni sambil menunjuk ke arah supir ku
            Di perjalanan, aku menceritakan persahabatanku yang dulu bersama Rino kepada Doni sampai tiba di rumah.
            “yaa sabar aja , nanti kamu juga pasti akan menemukan sahabat yang sebenarnya yang nggak akan ninggalin kamu “ kata Doni
            “makasih ya don, kamu udah support aku “ jawabku
            “iya , sama sama “ jawab doni
Setelah sampai di rumah, aku dan doni menuju kamar untuk bermain PS , banyak game yang kita mainkan . Itu cukup untuk menghiburku , dan ini membuatku melupakan semua hal hal yang gak enak dihatiku selama ini. Udah gak terasa, 2 jam berlalu ,waktunya Doni pulang.
“eh ini udah jam 4,waktunya pulang nih “kata doni sambil melihat jam
“oo iya, kamu di jemput mamamu disini kan ? “Tanya ku
“ iya,tapi kayaknya mamaku jemputnya agak telat , soalnya mau beli makan” kata Doni memberitahu
“kalo gitu , kita main bola di depan aja , gimana?” kataku sambil membawa bola
“Oke, sambil nunggu mamaku dateng “ jawab doni
Setelah beberapa menit, akhirnya mama Doni menjemput Doni
“eh makasih ya , udah ngajak main PS di rumahmu “ kata doni
“sippp , kalo ada waktu main lagi ya “kataku sambil melambaikan tangan
Di malam hari aku merenung melihat ke jendela, melihat banyaknya bintang bintang indah di langit sana . tiba tiba ada bbm dari Doni
“ hai , masih mikirin si Rino? “ pesan yang ditulis Doni
“ iya nih, aku tapi gak mau gini terus , males .” jawabku
“dengerin lagu aja..mungkin bisa jadi moodbooster mu “
“ sip, tapi lagu yang bagus apa ? “
“ ya banyak sih cari aja yang one direction / imagine dragon /yang lainnya “
Aku pun mengikuti saran dari Doni, dan mencari lagu lagu yang membuat semangat dan tidak sedih lagi.aku mendengarkan lagu sampai aku ketiduran. Paginya,aku dibangunin mamaku untuk mandi , makan lalu bergegas ke sekolah. Saat tiba di sekolah,aku menemui Doni untuk mengajaknya masuk ke kelas.
“eh doni..masuk kelas yok “ ajakku
“ayo,tapi ambil buku jurnalnya dulu” kata Doni
“di ruang guru kan ?” tanyaku
“iya” jawab Doni
Saat berjalan ke kelas, aku pun mengungkapkan sesuatu ke Doni
            “ eh don , boleh ngomong?” aku berkata
            ‘’boleh, mau ngomong apa?”Tanya doni
            “kamu tau arti sahabat yang sebenarnya?’’tanya ku
            “tau…sahabat itu temen yang selalu pengertian,selalu support,dan selalu tau keadaan temen yang lagi sedih atau lagi seneng”jawab doni
            ‘’ ya,dan itulah kamu” kataku
            “aku sahabatmu yang sebenarnya ?”kata doni sambil tersenyum
            “iya, makasih ya don “ kataku sambil membalas senyumnya
            “aku juga makasih udah jadiin aku sahabatmu “ sambil berpelukan
Akhirnya kami pun melanjutkan waktu waktu biasa kami di sekolah dengan senang dan melupakan hal hal yang lalu dan melangkah pasti bersama sahabat sahabat ku yang sebenarnya. Di malam hari, aku melihat ke jendela lagi dan melihat bintang bintang,aku pun berkata 


“SAHABAT ITU SEPERTI BINTANG,DIA MEMANG TIDAK SELALU TERLIHAT,TAPI DIA SELALU ADA UNTUKMU”


-THE END-
DAIVA ARDIAN DIPTA / 7A/ 8

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Popular Posts